Mural bersama Dalam konferensi Mempolong Pemenang 2022 merupakan statmen kultural yang diutarakan warga Pemenang lewat pesan-pesan kasih sayang dan keberagaman pada media tembok di Terminal Bangsal Pemenang. Kegiatan ini dilakukan pada 23 Juli 2022 bersama para seniman mural dan grafity. Diantaranya Daniel Emet Mataram, Dacko Mataram, Haidil Makbul Lombok Utara, Zohri Lombok Utara, Lombok Art Comunity (LAC), Tiara Bunga Yogyakarta, Rian Mataram, ETZ Lombok Barat, Lombok Streat Art, Febrian Lombok Barat, Dodi Peot Lombok Utara dan Murdan Lombok Utara.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh para tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, pemerintah setempat, para penggiat budaya, para mahasiswa KKP UIN Matara dan KKN Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Di hibur oleh penamilan Tree O Amphibi, Bale Jukung Acoustik, YOI Akustik, Pembacaan puisi Hamdani dan juanda serta performance Zaeni Moehammad bertajuk meruwat Indonesia.
Menyantuni Perbedaan Menjadi Sebuah Keberagaman Merupakan Keniscayaan
Konferensi Mempolong Pemenang yang diinisiasi Yayasan Pasirputih bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) adalah salah satu bentuk respon dalam merawat dan memperkuat kerukunan lintas sektor, lintas substansif menjadi kesatuan visi yang terangkum dalam kata “Mempolong”.
Mempolong berakar kata ” Polong” Berarti Saudara. Konsepsi mempolong merupakan falsafah kultural yang muncul sejak dulu di Pemenang. Kendati Pemenang memiliki sejarah keberagaman yang kuat. Ditambah lagi adanya pelabuhan bangsal sebuah perlintasan berbagai kultur individual, kepercayaan, warna kulit dan lain sebagainya. Mempolong memiliki makna yang mendalam dalam lingkungan sosialnya. Dari kata ini_, kita dapat merincikan setiap fragmen sosial budaya menjadi bahan baku untuk membangun kasih sayang antar sesama.
Sejak 2010 Kerja kebudayaan Yayasan pasirputih selalu menyuarakan ekpresi keberagaman yang terdapat di Pemenang lewat kesenian. Sebuah padanan yang menyatakan kesungguhan atas visi Pemenang sebagai laboratorium kasih sayang yang mampu didengar, diduplikasi oleh dunia sebagai field substansial keberagaman yang disuarakan secara masif.
Kegiatan Mural Bersama ini salah satu bentuk ekspresi keberagaman mulai dari adanya 3 agama (Islam, Hindu dan Budha) yang hidup harmoni, berbagai latar belakang sosial dan budaya. Menggiatkan kerja gotong-royong saling membantu, menyelaraskan ajaran-ajaran kebaikan setiap penganut agama. Para tokoh agama, masyarakat, pemuda dan pemerintah menggores tembok deng kuas dan cat berbagai warna. Hal tersebut memaknai berbagai perbebedaan menjadi suatu harmoni yang dilekatkan dalam kata mempolong.
Konferensi Mempolong Pemenang (KMP) 2022 akan berlangsung sampai 30 Juli 2022 dengan berbagai kegiatan seperti FGD, Lomba Poster Digital, Penandatanganan Ikrar Mempolong dan pembacaan wasiat Pemenang.